Jangan Langsung Endorse! Cek Ini Dulu
Beberapa hari yang lalu, gw ketemu dengan teman gw di cafe yang baru buka usaha. Pas kita ngobrol, dia bilang dia lagi bingung sama usahanya karena dia udah endorse beberapa influencer tapi malah boncos. Setelah gw cek akunnya, ternyata followers influencernya gak cocok dengan target market toko temen gw ini. Dan ternyata, ada banyak banget orang yang asal endorse tapi hasilnya kurang memuaskan.
Tujuan Endorse
Banyak yang mengira, endorse itu tujuannya untuk sales. Endorse memang bisa menghasilkan sales, tapi tujuan utama endorse itu bukan sales, tapi awareness.
Jangan lupa, konsumen itu memiliki customer journey. Ada banyak step yang konsumen lalui sebelum membeli barang. Coba sekarang posisikan diri kita sebagai konsumen. Suatu hari ketika kita lagi nyantai, buka instagram, lalu kita melihat ada influencer yang promosi produk. Pertanyaannya, apakah kita langsung beli? Mungkin ada yang langsung beli, tapi gw yakin sebagian besar akan menunda atau menolak untuk beli. Yang menunda mungkin akan follow instagramnya dulu atau save postingannya dulu, jika memang tertarik dengan produknya.
Michael Cheney, seorang marketer, juga mengkonfirmasi bahwa seseorang itu harus melihat iklan beberapa kali dulu sebelum memutuskan untuk membeli. Tapi bukannya iklan yang sama terus menerus yang di sodorin ke market, namun iklan dengan produk yang sama, dengan angle yang berbeda. Contoh misalnya jualan bareng.
Iklan 1 memberikan sudut pandang yang menonjolkan kalau basreng ini pedas pedas gurih yang enak dikonsumsi pas hujan hujan
Iklan 2 memiliki sudut padang, basreng ini cocok dijadikan oleh-oleh buat keluarga
Iklan 3 memiliki sudut pandang, basreng ini cocok banget dicemilin pas lagi netflix and chill
Produknya sama, sudut pandangnya yang berbeda.
Kesimpulannya, konsumen itu memiliki customer journey sebelum membeli sebuah produk.
Target Market
Disini target market juga berpengaruh. Jadi kita juga harus memilih milih influencer yang followersnya sesuai dengan target market kita. Coba gw ajak kita semua berandai-andai sebentar. Bayangin kita adalah penjual pakaian perempuan, lalu ada satu influencer perempuan, followersnya banyak, kontennya joget-joget, sering pakai baju seksi dan sebagainya. Kira-kira apakah kita akan mengendorse influencer tersebut? Menurut gw pribadi, kurang cocok. Karena yang follow influencer seperti itu kebanyakan adalah laki-laki. Kalau kita jualan produk untuk laki-laki seperti rokok atau vape mungkin akan cocok endorse di influencer itu. Tapi kalau endorse pakaian perempuan, followersnya yang kebanyakan adalah laki-laki ya gak akan beli. Terkecuali sudut pandang iklannya diubah menjadi “Mau istri atau pacarmu tampil menawan? Beli bajunya di toko ini” .
Gw pribadi merekomedasikan, mending endorse influencer perempuan yang kontennya fashion aja, supaya followersnya cocok dengan target market kita.
Portfolio Toko
Sebelum kita endorse, pastikan juga portfolio toko kita bagus. Karena sebelum checkout atau belanja, orang itu akan liat dulu toko kita ini trusted apa gak? Ratingnya bagus apa gak? Fotonya real apa gak? Banyak testimonial apa gak? Faktor portfolio toko juga berpengaruh buat sales kita.
Konten Endorse
Gw sangat merekomendasikan buat berikan kebebasan kepada influencernya. Jadi dari pada kita yang ngatur kata kata dan sebagainya, mending minta influencernya review jujur aja. Karena di zaman sekarang, orang itu udah bosen dengan endorsean yang kaya “Banyak banget nih yang nanyain kenapa kulit aku putih, rahasianya aku pakai produk ini” Udah basi banget. Review jujur biasanya lebih disukai walaupun kekurangannya , si influencer mungkin akan mereview kelemahan produk kita juga. Pertimbangkan juga, apakah si Influencer ini jago review apa gak, jadi silahkan dipikirin lebih mateng lagi dan keputusan tetap di tangan masing-masing
Disini gw juga cantumin beberapa tips tambahan yang mungkin bisa berguna buat kalian.
1. Giveaway
Daripada langsung jualan atau hardsell, Giveaway juga efektif buat naikin engagement postingan tersebut. Kalau engagementnya naik, maka semakin banyak juga orang yang dijangkau dan melihat produk kita. Selain itu, followers toko kita juga berpotensi bertambah.
2 .Lead Magnet
Jadi bukan hanya produk yang bisa kita endorse, tapi lead magnet juga bisa. Bagi yang belum tau lead magnet itu adalah sesuatu yang diberikan gratis kepada konsumen untuk ditukarkan dengan data diri mereka. Pertanyaannya kok mau orang ngasih data diri mereka? Jawabannya karena mereka tertarik. Contoh, misalnya kita jualan suplemen diet, kita bisa berikan ebook gratis yang berisi tips diet, cara diet yang benar, dan sebagainya. Kalau mereka lagi mau diet, biasanya mereka tertarik buat dapetin ebook tersebut. Lalu data dirinya buat apa? Untuk kita follow up supaya mereka mau membeli produk yang kita jual.
Disini gw juga cantumin beberapa lead magnet yang bisa kalian pakai buat menarik konsumen:
Voucher Discount
Ebook
Ecourse
Tester / Free trial
Template
Cheat Sheet
Guide book
Webinar Gratis
Komunitas Eksklusif
3. Iklankan kontennya dengan Ads
Jangan lupa juga buat minta file konten dari influencer, supaya bisa kita jadikan testimoni bahkan kita iklankan lagi.
4. Fake Engagement
Bagi yang belum pernah endorse, hati-hati dengan fake engagement. Beberapa influencer itu ada yang sengaja ngeboost engagement postingannya agar terlihat bagus dan nerima banyak endorsean. Cara ceknya adalah, cek kolom komentar setiap postingan influencer tersebut. Kalau yang comment semuanya, atau kebanyakan adalah teman temannya yang juga adalah seorang influencer, hati-hati, ada kemungkinan mereka mengunakan fake engagement.
5.Micro Influencer
Tips terakhir, jangan anggap remeh micro influencer atau influencer yang followersnya sekitar 5k-50k. Karena biasanya engagementnya masih bagus, lebih murah, dan mereka biasanya excited kalau terima endorsean. Jadi kalau budget kita 10 juta, dari pada endorse influencer gede 1 orang, kenapa gak kita coba endorse 10-20 micro influencer sekaligus.
Oke, itu aja pembahasan kita kali ini, semoga membantu, dan kembali lagi segala keputusan tetap ada di tangan kalian. Jangan lupa like video ini kalau kalian suka, dan silahkan tanya gw di komentar atau di Instagram Menggali Diri jika kurang jelas.